Rabu, 08 Januari 2014

TES DAN NON TES

1. Tes yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan. Tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya. Sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan. Teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik melainkan dilakukan melalui: Pengamatan atau observasi, Wawancara, Angket, dan Skala. 2. Suatu kedudukan dari masing – masing: - Kedudukan Tes sebagai suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. - Pengukuran sebagai suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas “sesuatu”. - Penilaian sebagai suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dari pertimbangan tertentu. - Evaluasi sebagai suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas ( nilai dan arti ) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. 3. Untuk mengisi tes penempatan tersebut pada pelajaran matematika dan ipa. Maka terlebih dahulu pada tes ini peserta didik diminta untuk melakukan sesuatu sebagai indicator pencapaian kompetensi yang berupa kemampuan psikomotor. Adapun menggunakan tes sebagai upaya mengukur hasil belajar terebut untuk mengurangi kesalahan dalam pegukuran maka tes tersebut di rencanakan secara cermat dengan langkah sebagai berikut: a. Perencanaan tes, b. Menulis butir pertanyaan c. Melakukan pengukuran dengan tes 4. Benar. Karena tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Manfaat Tes Sumatif: 1. Untuk menentukan nilai 2. Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya. 3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan beruna bagi: a. Orang tua siswa b. Pihak bimbingan dan penyuluhan di sekolah c. Pihak-pihak lain apabila siswa tersebut akan pindah k esekolah lain, akan melanjutkan atau akan memasuki lapangan kerja. 5. Keterkaitan antara tujuan pembelajaran dan keterpaduan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 6. Tidak setuju. Karena Tes objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal (items) yang dapat dijawab oleh testee dengan jalan memilih salah satu atau lebih jawaban di antara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masing-masing items, atau dengan jalan menuliskan (mengisikan) jawaban berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat yang telah disediakan untuk masing-masing butir item yang bersangkutan. Tes objektif dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu: 1) Tes Objektif bentuk benar-salah ( True-False test). 2) Tes Objektif bentuk menjodohkan (Matching Test). 3) Tes Objektif bentuk melengkapi (Completion Test). 4) Tes objektif bentuk isian (Fill in Test). 5) Tes Objektif bentuk pilihan ganda (Multiple choice Item Test). 7. Tes benar salah dan tes menjodohkan jarang digunakan di tingkat smp dan sma Karena Pada umumnya hasil belajar dinilai melalui tes, baik tes uraian maupun tes objektif. Pelaksanaan penilaian bisa secara lisan, tulisan, dan tindakan atau perbuatan sedangkan Tes uraian dapat mengungkapkan aspek mental yang tercermin dalam logika berpikir dan kemampuan berbahasa tulis¬an. 8. Contoh soal tes benar salah : Isilah dengan huruf B jika benar dan huruf S jika salah,untuk setiap pernyataan berikut! 1. (………) Bila cepat rambat bunyi di udara 350 m/s menempuh jarak 2100 m.maka waktu yang diperlukan dari sumber bunyi untuk merambat adalah 6 sekon. 2. ( ………) Ibukota Surabaya adalah Jakarta. 9. Paling tidak ada 11 syarat tes yang baik yaitu: (1) validitas tes; (2) reliabelitas tes; (3) daya pembeda atau diferensiasi tes; (4) keseimbangan tes; (5) efisiensi atau daya guna tes; (6) obyektivitas tes; (7) kekhususan tes; (8) tingkat kesulitan tes; (9) tingkat kepercayaan tes; (10) keadilan tes; (11) alokasi waktu tes. 10. Tepat. Karena Tes objektif banyak digunakan dalam menilai hasil belajar. Hal ini disebabkan antara lain oleh luasnya bahan pelajaran yang dapat dicakup dalam tes dan mudahnya menilai jawaban yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar